Disabilitas Bisa Main Game, Sony Luncurkan Alat Kontrol Bagi PS 5
Sony meluncurkan alat kontrol PS 5 bagi gamer dengan keterbatasan fisik. Sehingga, mereka yang kesulitan memegang stik, tetap bisa bermain PlayStation 5.

Bermain game adalah salah satu hal yang menyenangkan bagi sebagian orang. Namun sayangnya, masalah kesehatan atau keterbatasan fisik bisa membuat beberapa orang tidak bisa merasakan keseruan ini.
Mengatasi masalah ini, Sony meluncurkan alat kontrol (controller kit) Project Leonardo PlayStation 5 bagi gamer yang memiliki keterbatasan fisik.
Sehingga, mereka yang memiliki keterbatasan kontrol motorik seperti kesulitan memegang stik, memencet tombol kecil atau menaruh jari pada posisi yang pas, tetap bisa bermain PlayStation 5.
Di CES hari pertama (5/01/23), tafansa.id mengutip melalui blog resmi PlayStation, bahwa Sony mengumumkan langkah terbaru mereka agar permainan ini semakin bisa diakses melalui Project Leonardo untuk PlayStation 5.
Project Leonardo ini masih dalam pengembangan. Menggandeng organisasi yang memfasilitasi penyandang disabilitas, Sony mengembangkan alat kontrol yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan pengguna.
Project Leonardo hadir ini dapat dilepas-pasang dan Jarak antara stik analog dengan gamepad dengan tujuan agar pengguna bisa mengatur sendiri letak kontrol pada stik tersebut.
"Komponen-komponen ini bisa disesuaikan dengan kekuatan, jangkauan pergerakan dan kebutuhan fisik para pengguna," tulis Sony.
“Project Leonardo ini bisa langsung digunakan atau dipasang pada alat lain, seperti misalnya: perangkat Project Leonardo tambahan atau DualSense nirkabel, dengan maksimal masing-masing sebanyak dua buah,” tambahnya.
Selain itu, dengan aksesoris buatan pihak ketiga, perangkat ini juga bisa disambungkan dengan AUX 3,5 millimeter.
Sayangnya, meski telah mengembangkan terobosan yang begitu baik, pada 25 Agustus 2022 lalu, Sony Group Corp mengumumkan kenaikan harga konsol game PlayStation 5. Hal ini merupakan dampak dari tekanan ekonomi dunia akhir-akhir ini.
“Harga konsol versi disk drive naik menjadi 549,99 euro di Eropa, dari sebelumnya 499,99 euro” kata Sony yang dikutip tafansa.id melalui Reuters.
Bahkan, kenaikan harga konsol ini juga berlaku di Jepang dan harga PlayStation 5 juga naik di Inggris Raya. Namun, tidak dengan Amerika Serikat yang harga konsolnya cenderung stabil.
Dirilis di akhir 2020, peminat PlayStation 5 ini terbilang tinggi. Namun, hal ini tidak diimbangi dengan krisis chip. Sehingga, konsol yang langka di pasaran ini membuat harga benda ini menjadi lebih mahal.
“2022 adalah waktu yang tepat untuk memproduksi lebih banyak unit PS5 agar menutup kesenjangan produksi PlayStation 4,” ucap Sony di bulan Mei lalu.
Konsol PlayStation 4 tetap diproduksi karena komponen tersedia lebih banyak dibandingkan PlayStation 5.
Sumber gambar: https://img.antaranews.com/cache/730x487/2023/01/05/project-leonardo-ps-5-1.webp.webp