Kemunculan AI ChatGPT dari OpenAI, Bahayakah AI bagi Manusia?
Baru-baru ini keberadaan AI semakin marak diperbincangkan karena kemampuannya yang semakin baik, di lain sisi AI dapat mengancam jutaan pekerja di dunia.
Apa itu AI? “AI” (Artificial Intelligence) merupakan istilah yang mengacu pada kecerdasan buatan. AI telah dianggap sebagai salah satu cara yang paling populer untuk melampaui batasan keterbatasan manusia dan memecahkan masalah dari kerumitan yang dihadapi hari ini. AI menggunakan proses logika biner, kecerdasan buatan, dan algoritma yang diprogram untuk menganalisis data dan menyelesaikan masalah secara otomatis.
AI telah digunakan dalam industri selama lebih dari 40 tahun dan lonjakan teknologi saat ini telah memberikan capaian yang luar biasa untuk AI. Teknologi AI yang paling terkenal meliputi Artificial Neural Network (ANN), Deep Learning, dan Image Recognition. Dengan teknologi AI, perusahaan dan pengembang aplikasi dapat dengan mudah menganalisis data dan membangun sistem yang otomatis untuk mencapai tujuan dengan mulus.
Baca juga: Bahaya Kecerdasaan Buatan bagi Penulis
5 Daftar Chipset Smartphone yang Sering Digunakan
AI juga sangat berguna dalam mendorong evolusi teknologi dan inovasi, dengan memungkinkan manusia berfokus pada masalah yang lebih penting. AI dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas, menyederhanakan masalah kompleks, dan menghasilkan keputusan berbasis data.
Beberapa contoh penggunaan AI di sektor industry, termasuk penjualan otomatis, manajemen aset, software otomatis, pengiriman barang, dan layanan pelanggan. AI juga telah menembus ke dunia kesehatan dengan perawat pintar yang meningkatkan kualitas dan efisiensi di tempat perawatan medis.
Kesimpulannya, AI telah mengubah cara setiap aspek kehidupan kita, meskipun masih terdapat beberapa risiko risiko yang ada. AI dapat meningkatkan produktivitas dan aplikasi kreatif, tetapi juga dapat mengarah pada usaha yang kurang menghargai manusia dan menghilangkan masyarakat. Namun, jika dikelola dengan benar dan diawasi dengan ketat, AI akan menjadi sebuah alat yang dapat meringankan beban dari manusia dan memberikan aspek positif lainnya dalam kehidupan kita.
Penjelasan Tentang OpenAI
OpenAI adalah sebuah institusi non-profit yang berfokus pada penelitian di bidang Intelijen Buatan. Berdiri pada tahun 2015, OpenAI telah berfokus pada menciptakan teknologi AI yang lebih menguntungkan bagi kemanusiaan, menghilangkan risiko AI, dan menyediakan akses yang lebih adil ke teknologi tersebut.OpenAI menggunakan hasil penelitian AI reguler yang telah lama berjalan dengan lebih dari 750 staf, termasuk para ahli akademik dari berbagai disiplin ilmu, keahlian teknis, dan pengalaman terkait industri.
Beberapa program riset OpenAI telah beroperasi selama bertahun-tahun, seperti GPT-3, yang menggunakan teknik Machine Learning Deep Learning untuk membangun model yang dapat menerjemahkan teks ke dalam bahasa manusia. OpenAI juga dikenal dengan beberapa proyek lintas kolaborasi seperti OpenAI Gym, yang menyediakan platform pengujian untuk AI, dan OpenAI Five, yang telah ditraining untuk bertarung melawan tim manusia dalam permainan Dota 2.
OpenAI telah menerima dana dari berbagai sumber, termasuk Mike dan Maureen Moritz, Amazon Web Services, Microsoft, dan Y Combinator, yang mana telah memberikan dana bantuan sebesar 1 miliar USD ke institusi ini. OpenAI berkomitmen untuk berbagi hasil risetnya secara gratis kepada masyarakat umum.
Bahaya Keberadaan AI
Penyalahgunaan AI
Penyalahgunaan AI dapat menciptakan masalah bagi para individu, organisasi, dan masyarakat, termasuk risiko pidana. Kemampuan AI lanjutan memberi peretas kemampuan yang tidak sama dengan seluruh dunia, biasanya mengganggu hak individual dan privasi melalui teknik unscrupulous atau unlawful.
Penguasaan Keorganisasian
Penduduk dunia terancam oleh kemajuan AI yang mungkin akan digunakan oleh perusahaan dan pemerintah yang berkuasa untuk memprediksi dan melacak perilaku dan tindakan individu. Hal ini akan menyebabkan pengelolaan mekanisme untuk menjamin privasi, moralitas, dan kejujuran penggunaan teknologi AI.
Riskan dalam Pembuatan Keputusan
AI berisiko membuat keputusan yang salah, karena masalah kesalahan data masukan dan cara yang salah menyederhanakannya, yang dapat menyebabkan ketidakadilan atau bahkan kesalahan yang berbahaya bagi masyarakat.
Manfaat Keberadaan AI
1. Memompa Ide Inovatif dan Strategis
AI berhubungan erat dengan proses pengambilan keputusan banyak perusahaan menggunakan AI untuk membuat keputusan yang bernilai tambah tanpa dampak negatif yang signifikan. AI bisa menghasilkan strategi yang lebih baik dan memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih tepat.
2. Memudahkan Pengelolaan Data.
AI dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan data dengan cara menganalisa data yang lebih cepat dan akurat daripada manusia. Ini berarti rumah sakit, sekolah, dan seluruh organisasi dapat memanfaatkan kemampuan AI untuk menganalisis data dan membuat keputusan yang efisien.
3. Membuat Proses Manufaktur Lebih Efisien.
AI dapat membantu pabrik meningkatkan produktivitas, kualitas, dan efisiensi. Sebagai contoh, AI dapat membantu untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi di proses manufaktur, yang kemudian dapat diatasi dengan tepat. AI juga dapat membantu proses manufaktur dengan memilih dan mengelola peralatan dengan lebih baik.
4. Mempermudah Penjualan dan Pemasaran.
AI juga dapat digunakan untuk membantu meningkatkan penjualan dan strategi pemasaran. AI dapat membantu menganalisis data pelanggan, mencari cara terbaik untuk mencapai pelanggan potensial, mengidentifikasi model yang berfungsi dengan baik, dan melakukan prediksi yang akurat tentang hasil yang harus dicapai.
Kemunculan AI memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, keberadaannya dapat mempermudah pekerjaan manusia. Di lain sisi, keberadaan AI bisa menjadi ancaman bagi jutaan hingga milyaran pekerja di dunia, dengan keberadaan AI besar kemungkinan perusahaan akan memangkas jumlah pekerja karena dipikir kinerja pekerja tersebut dapat dilakukan oleh AI. Bagaimana menurutmu?