Elon Musk Ubah Suasana Kantor Pusat Twitter, Ada Kamar Tidur Karyawan
Elon Musk ubah suasana kantor pusat Twitter, salah satunya dengan menyediakan tempat tidur bagi karyawan yang akan bekerja lembur atau sekadar istirahat.

Belakangan ini nama Elon Musk menjadi perbincangan hangat warganet. Salah satu penyebabnya karena perubahan yang terus dia hadirkan untuk Twitter, seperti dengan menyediakan kamar tidur untuk karyawan di Kantor Pusat Twitter.
Seperti disadur dari laman Forbes pada Kamis (08/12/2022), diketahui beberapa ruangan dalam kantor sudah diubah menjadi tempat tidur kecil.
Adanya visi “extremely hardcore” atau bila diartikan yaitu “Sangat Keras” dari Elon untuk Twitter sepertinya sudah memanifestasikan dirinya dalam ruang tidur, yang akan menjadi ruang konferensi kecil dan menyedihkan di kantor pusat perusahaan.
Pada Senin lalu, para karyawan yang datang bekerja di San Fransisko disambut dengan kamar tidur sederhana. Mereka melihat kasur yang belum dirapikan, adanya tirai yang kusam, dan beberapa perabot lainnya. Sepertinya tempat tersebut sengaja disediakan untuk menjadi tempat istirahat karyawan yang akan lembur bekerja atau sekadar rehat.
Terlepas dari hal tersebut, adanya sebuah foto yang dibagikan oleh Forbes, menunjukkan adanya meja di samping tempat tidur kayu, karpet berwarna oranye, dan terlihat seperti tempat tidur queen, tentunya dipenuhi pula dengan lampu meja, serta dua kursi kantor.
Akan tetapi, seperti disadur dari Forbes, ada salah satu sumber mengungkapkan bahwa sebelumnya tidak ada pengumuman yang diberikan kepada karyawan terkait hal tersebut dan menganggap bila tempat tidur itu adalah untuk sisa staf "hardcore" yang dapat menginap di kantor.
Mereka mengatakan, "Itu bukan penampilan yang bagus." Lebih lanjut mereka mengungkapkan bahwa itu adalah sebuah tanda tak hormat yang tidak terucapkan. Tidak ada diskusi. “Sama seperti, tempat tidur muncul.”
Seperti yang telah diketahui bahwa sebelumnya, tepatnya pada bulan lalu, CEO Elon Musk sendiri telah memberikan kesempatan kepada karyawan yang ingin tetap bersama perusahaan untuk keluar atau justru tetap tinggal, dengan syarat mereka perlu bekerja secara intensif di bawah apa yang disebut "Twitter 2.0".
Yang tak kalah mengejutkan, sejak mengambil alih sebagai pemilik sekaligus CEO, Musk sendiri telah memecat setidaknya setengah dari karyawan Twitter, dan banyak pula yang resign ataupun keluar atas kemauan mereka sendiri.
Dari sumber yang identitasnya dirahasiakan oleh Forbes, sebenarnya tak jelas ada berapa banyak jumlah pod kamar tidur yang telah disediakan. Akan tetapi spekulasinya mungkin ada sekitar empat hingga delapan per lantai.
Tak hanya itu saja, sumber lain juga mengungkapkan bahwa beberapa kamar justru berada di lantai yang sebagian besar memang kosong. Mereka juga mengingat adanya sampah di tong sampah di dalam satu kamar. Ini membuat kondisinya tampak seakan-akan ada seseorang yang telah tinggal di sana.
Sedangkan beberapa mantan karyawan yang kesal mengatakan bahwa perusahaan telah membatalkan perjanjian tentang paket pesangon dan mereka telah memulai untuk mengajukan berbagai tuntutan hukum serta klaim arbitrase terhadap Twitter.
Bahkan, pekerja kontrak juga frustrasi dengan Musk, dan seperti yang tertulis di laman Forbes, pada Senin lalu sekelompok petugas kebersihan yang mempunyai kontrak dengan Twitter dan tidak diperpanjang bahkan melakukan pemogokan dan berdemonstrasi di luar kantor.