Stellantis Membeli Saham Symbio Guna Globalisasi Van Hydrogen
Perusahaan manufaktur otomotif multinasional, Stellantis membeli saham Symbio. Karena mereka ingin memproduksi van ukuran sedang bertenaga hydrogen.
Stellantis baru-baru ini dilaporkan ingin membeli saham “substansial” Symbio. Akibatnya, perusahaan manufaktur otomotif multinasional ini pun melakukan diskusi eksklusifnya dengan Faurecia dan Michelin.
tafansa.id mengutip melalui Reuters, Symbio adalah pembuat sistem sel bahan bakar untuk mobilitas hidrogen. Sehingga, sebagai pabrik mobil terbesar ketiga di dunia, Stellantis ingin memproduksi van ukuran sedang bertenaga hydrogen.
Proyek yang diagendakan di akhir tahun lalu ini bertujuan untuk memperluas penawaran hydrogen ke van besar Eropa di tahun 2024 dan Amerika Serikat pada 2025.
Stellantis mengambil van hydrogen sebagai truk ramah lingkungan sebagai proyek jangka panjang mereka karena ingin mengetahui peluang pasar di masa depan.
Sehingga, Carlos Tavares selaku CEO Stellantis pun menganggap Symbio memiliki teknis yang sangat cocok dengan rencana perusahaan otomotifnya di pasar Eropa dan di Amerika Serikat.
"Van hydrogen ini akan menghadirkan produk rendah emisi melebihi kendaraan listrik tradisional pada pelanggan kami.," jelas Tavares melalui pernyataan resminya.
“Sebaliknya, bagi Symbio, hadirnya Stellantis akan mempercepat proses globalisasi kami," ucap Faurecia Patrick Koller selaku CEO.
Berdasarkan laporan CarsCoops di pertengahan Desember lalu, Stellantis dikabarkan akan memanfaatkan ajang Consumer Electronics Show (CES) untuk menampilkan mobil konsep Peugeot Inception dan Ram 1500 Revolution.
Dua mobil ini memang sudah familiar di masyarakat. Namun, Stellantis tetap optimis dengan pilihan dan konsepnya. Mereka berharap, pasar kendaraan-kendaraan ini akan semakin luas.
Selain konsep Peugeot Inception dan Ram 1500 Revolution, Stellantis juga memamerkan mobil jenis Jeep dan Chrysler di panggung CES sebagai ajang promosinya.
Melalui ajang bergengsi ini, Stellantis secara konsisten terus menunjukkan perkembangan terbaru dari mobil listrik baterai Chrysler pertama yang akan dirilis di tahun 2025, serta portofolio listrik baterai penuh yang ditawarkan di tahun 2028.
Konsep ramah lingkungan yang diusung perusahaan otomotif ini melalui elektrifikasi tidak hanya mereka lakukan melalui Chrysler.
Namun, Stellantis juga memperkenalkan Jeep di awal 2023 sebagai elektrifikasi global. Meski tidak resmi, crossover ini untuk sementara dikenal sebagai Wagoneer S.
Jeep ini akan diberi nama melalui kontes penamaan kendaraan. Sementara itu, konsumen mulai dapat memesan kendaraan jenis ini di awal 2023.
Selain itu juga ada Fiat dan Free2move yang tidak bisa melepas bayang-bayang konsep Dodge Charger Daytona SRT BEV. Hal ini karena pameran yang dilakukan di Las Vegas.
Sumber Gambar: https://img.antaranews.com/cache/800x533/2022/10/08/2022-10-07T105256Z_1_LYNXMPEI960KH_RTROPTP_4_STELLANTIS-WAGES-FRANCE.webp.webp