Mengenal Perbedaan Pakar, Mentor, dan Coach
Perbedaan pakar, mentor, dan coach. Meski terasa memiliki arti yang sama, ke tiga istilah itu berbeda, loh.

Mungkin di antara kita sering mendengar istilah pakar, mentor, maupun coach. Terutama ketika mengikuti seminar, workshop, atau pelatihan di bidang tertentu, ketiga istilah ini sering dianggap sebagai sesuatu yang sama. Padahal, tahukah kamu bahwa ketiganya memiliki arti yang berbeda?
Agar tidak salah lagi, berikut makna yang sebenarnya dari pakar, mentor, dan coach, yang sering disalahartikan oleh sebagian besar orang.
Pakar
Pakar adalah istilah bagi orang yang dipercaya oleh banyak orang telah menguasai salah satu bidang keilmuan tertentu. Sehingga, pakar adalah seorang ahli, tetapi ia belum tentu mengajarkan keilmuannya pada muridnya.
Di awal fase belajarmu ketika ingin menguasai hal tertentu, pahamilah suatu ilmu secara mendasar dan menyeluruh. Karena dengan betul-betul memahami hal dasar, kamu akan memiliki pondasi yang kuat bila menghadapi bermacam masalah di tingkat belajar yang lebih tinggi dan di dunia kerja nantinya.
Mentor
Sementara, mentor adalah orang yang mengajarkan dan mengarahkan suatu ilmu tertentu pada mentinya (muridnya). Sehingga, mentor sudah pasti menyalurkan ilmunya pada mentinya.
Bagi orang yang merasa kesulitan ketika belajar otodidak, mereka perlu memanggil dan membutuhkan bantuan mentor. Karena belajar dengan seorang mentor bisa menyingkat waktu belajarmu. Belajar dengan seorang mentor juga akan membuatmu mengurangi potensi ‘salah dalam belajar’. Ketika kamu mengalami kesalahan dalam menerjemahkan ilmu atau teori tertentu, mentormu bisa meluruskan. Sehingga, kamu tidak terjebak dalam pemahaman yang salah.
Coach
Sedangkan coach adalah orang yang mengajarkan muridnya dengan menyelesaikan masalah melalui brainstorming. Istilah yang terakhir ini mirip dengan mentor, tetapi mentor lebih berfokus pada teori mengenai keilmuan tertentu yang dimilikinya. Sedangkan coach lebih menekankan penyelesaian masalah dengan brainstorming.
Di zaman yang serba digital dengan perkembangan yang sangat pesat ini, pemecahan masalah lebih dibutuhkan oleh seorang murid. Hal ini karena banyak sekali orang yang paham dengan teori dari keilmuan yang ia miliki, tetapi ketika dihadapkan pada suatu masalah tertentu ia akan merasa kesulitan.
Tentu berbeda dengan orang yang terbiasa dilatih dengan berbagai pemecahan masalah. Brainstorming yang sudah biasa dihadapi akan membuatnya tidak gagap dalam menghadapi tantangan. Tipe orang seperti ini akan cenderung lebih kreatif, tenang, dan tidak mudah gugup. Setelah menyerap semua ilmu dari mentormu, cobalah untuk rajin melakukan brainstorming terhadap berbagai masalah yang ada di bidangmu. Hal ini akan membuatmu tidak terkejut saat suatu saat nanti menghadapi rintangan serupa.
Meskipun memiliki istilah yang berbeda, tetapi ketiganya memiliki derajat yang tinggi dengan ilmu yang dimilikinya.
Demikian 3 perbedaan dari pakar, mentor, dan coach, yang sering disalahartikan oleh sebagian besar orang. Setelah menyimak artikel ini, semoga kamu sudah tidak salah lagi, ya!
Sumber gambar: Ilustrasi Perbedaan Mentor dan Coach | https://unsplash.com/photos/Oalh2MojUuk