Tips Memilih Media yang Benar Membayar Penulisnya
Sudah menulis banyak artikel, justru tidak dibayar! Pelajari tips memilih media yang benar membayar penulis agar tidak kerja rodi.

Semakin banyak pemilik situs yang membuka kesempatan bagi para penulis untuk berpartisipasi mengirimkan artikel dan menjanjikan akan membayar penulis tersebut. Beberapa di antaranya menjanjikan bayaran yang tinggi tergantung dari jumlah kunjungan (view) artikel penulis.
Sistem pay per view ini memang terlihat menggiurkan, khususnya buat para penulis pemula yang berpikir akan dengan mudah mendapatkan banyak view. Padahal, tidak semua situs memiliki trafik kunjungan yang tinggi. Maka dari itu, pelajari terlebih dahulu trafik dari situs.
Jenis Trafik Situs
1. Trafik dari Iklan Berbayar (Paid Traffic)
Paid traffic ini berasal dari upaya pengiklanan pemilik situs. Pemilik media akan membayar sejumlah uang ke pengiklan seperti Google Ads agar situsnya dikunjungi banyak orang.
2. Trafik dari Media Sosial (Social Traffic)
Trafik ini berasal dari upaya membagikan tautan situs atau tautan artikel ke media sosial dengan tujuan pengguna media sosial membuka tautan tersebut.
Pemilik media yang menjanjikan pembayaran berdasarkan view, biasanya akan memberikan motivasi kepada penulisnya untuk membagikan artikel. Iming-imingnya "semakin sering kamu membagikan artikel, semakin besar penghasilan yang kamu dapat".
3. Trafik Murni dari Mesin Pencari (Organic Traffic)
Trafik organik tidak memerlukan upaya yang besar agar orang mengunjungi suatu situs atau artikel. Tanpa membagikan tautan di media sosial, pengunjung akan datang dengan sendirinya.
Namun, untuk mendapat trafik organik, artikel harus muncul di halaman terdepan mesin pencari. Dan, agar itu terjadi, penulis harus memahami SEO. Misal, ada yang mencari di mesin pencari dengan kata kunci "Tips Memilih Media yang Benar Membayar Penulis", jika SEO tafansa.id cukup kuat, maka yang muncul adalah artikel ini.
Perlu digaris bawahi, jika media tempat kamu menulis menawarkan pembayaran per view, situs tersebut haruslah memiliki trafik organik yang mumpuni. Jika tidak memiliki trafik organik yang tinggi, maka akan sulit bagi penulis meningkatkan penghasilan.
Mirisnya, banyak media baru yang berani muncul menawarkan lapangan pekerjaan ke penulis dengan metode pay per view. Padahal, situs-situs baru sangat sulit mendapatkan trafik organik, apalagi jika pemilik situs tidak memahami cara meningkatkan kualitas situs.
Agar terhindar dari situs tidak berkualitas, kamu dapat mengikuti pedoman berikut:
Cara Memeriksa Kualitas Situs
1. Cek DA, PA, dan SS
Meski DA PA yang tinggi tidak menjamin artikel situs akan selalu ada di halaman pertama mesin pencari, nilai DA PA bisa menjadi patokan awal bahwa pemilik situs memerlakukan situs dengan sebaik mungkin. Nilai DA PA sendiri dapat meningkat karena banyaknya backlink dari situs lain, ini artinya ada kemungkinan situs DA PA tinggi telah menjadi sumber terpercaya dari banyak situs lainnya.
Perhatikan juga SS (Spam Score) pada situs tersebut. Jika SS suatu situs tinggi, ini dapat menurunkan kualitas situs tersebut. SS yang tinggi biasanya muncul karena manipulasi DA PA yang tidak wajar.
Untuk memeriksa DA PA suatu situs, kamu dapat menggunakan situs penyedia alat untuk mengecek DA PA seperti Xeo Chek. Atau, cari di mesin pencari dengan kata kunci "Cek DA PA" dan pilih salah satu hasil pencarian. Cukup masukan nama domain situs yang ingin kamu cek, misalnya tafansa.id.
2. Periksa Trafik Organik
Trafik organik situs orang lain dapat dicek? Bisa, kamu dapat mengecek jumlah trafik organik suatu situs nenggunakan alat seperti berikut ini: Ahrefs Website Traffic Checker. Cukup masukan domain situs yang ingin kamu cek, kamu dapat melihat seberapa banyak trafik organik situs tersebut.
3. Periksa Umur Domain
Umur domain ini bisa menjadi patokan bahwa situs tersebut telah lama ada. Meski tidak dapat menjamin kualitas situs tersebut baik, kamu dapat menggunakan umur domain sebagai nilai tambah. Agar dapat mengecek umur domain, kamu dapat menggunakan alat Xeo yang ada di poin nomor satu, nanti akan ada keterangan kapan domain tersebut didaftarkan.
Selain metode pembayaran jika sudah mencapai jumlah view tertentu, beberapa media juga menawarkan pembayaran apabila penulis telah mengirim beberapa artikel.
Namun, ketika penulis telah mengirim beberapa artikel, pemilik media mengabaikan permintaan pencairan dana penulis. Tidak sedikit penulis yang mengalami kerugian hingga ratusan ribu.
Sebelum mengiyakan permintaan pembuatan artikel, ada baiknya kamu mencari informasi lebih dalam tentang pemesan artikel tersebut.
Tips Memilih Media yang Benar Membayar Penulis
1. Periksa Kualitas Pemesan
Selain cara memeriksa situs yang telah dijelaskan di atas, penulis juga harus memeriksa tentang sepak terjang pemesan. Tanyakan ke penulis lain apakah pernah ada masalah dengan pemesan artikelmu saat ini.
2. Utamakan Pemesan yang Menggunakan Metode Pembayaran Per Artikel
Jadikan media yang menawarkan metode pembayaran pay per view sebagai opsi kedua, kecuali media tersebut dapat dipastikan memiliki nama sehingga dapat dengan mudah meningkatkan trafik kunjungan.
Penting buat kita untuk memahami siapa pelanggan yang memesan. Jika mendapat proyek besar senilai ratusan hingga jutaan rupiah, usahakan meminta DP atau gunakan jasa rekening bersama terpercaya.