Ledakan di Blitar yang menewaskan 4 orang diduga terjadi akibat bahan petasan yang meledak di rumah seorang warga yang bernama Darman.
Ledakan tersebut terjadi di dusun Sadeng, desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten blitar, Jawa Timur pada hari Minggu 19 Februari 2023 pukul 22.30 berdasarkan informasi dari pihak kepolisian.
Ketua RT setempat menuturkan bahwa korban terbiasa meracik petasan menjelang bulan Ramadan. Pemilik rumah, Darman, juga dikenal warga setempat sebagai pembuat petasan. Di lokasi terjadinya ledakan juga tercium bau belerang menyengat.
Empat orang yang tewas pada ledakan tersebut ialah Darman pemilik rumah, Aripin, Widodo dan Wawa. Keempat orang tersebut merupakan satu keluarga. Aripin dan Widodo ialah anak dari almarhum Darman sementara Wawa ialah keponakan Darman.
Korban tewas akibat terkena efek ledakan tersebut dan tertimpa bangunan yang runtuh. Korban tewas yang bernama Darman ditemukan dalam kondisi utuh. Sementara tiga korban lainnya teridentifikasi melalui potongan-potongan tubuh yang ditemukan di sekitar lokasi. Polisi dan tim penyidik menemukan potongan-potongan tubuh korban di jalan, atap rumah warga hingga kebun. Rata-rata korban tewas terlempar sejauh 100-150 meter dari titik ledakan.
Selain 4 korban tewas, 23 orang mengalami luka-luka dan dirujuk ke puskesmas setempat. Untuk korban luka berat, dibawa ke RSUD Srengat, Blitar. Salah satu korban luka merupakan bayi berusia 4 bulan. Bayi tersebut mengalami cedera kepala akibat ledakan yang terjadi.
Kemudian terdapat total 26 rumah warga rusak termasuk rumah pak Darman, tempat meledaknya petasan. Untuk rumah pak Darman, rumah tersebut luluh lantak dan rata dengan tanah. Sementara rumah warga yang lain memiliki kerusakan ringan hingga parah. Saat ini, warga yang rumahnya rusak mengungsi ke rumah tetangga yang tidak terkena ledakan. Video rumah yang hancur diduga karena ledakan tersebut beredar di sosial media Whatsapp.
Warga yang menjadi korban luka-luka dan rumah-rumah yang rusak rata-rata berjarak 100-150 meter dari rumah pak Darman.
Suara ledakan yang dihasilkan cukup keras hingga terdengar oleh warga di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri yang berjarak sekitar 20 kilometer. Salah seorang warga setempat mengatakan, suara tersebut terdengar cukup keras hingga kaca-kaca rumah bergetar.
Informasi terbaru dari pihak kepolisian yang melakukan olah TKP, ditemukan tiga panci yang berisi bahan peledak serta punting rokok di dekat titik ledakan. Diduga korban sedang meracik petasan sambil merokok. Sehingga menimbulkan ledakan mematikan tersebut.